Kamis, 06 September 2012

Komunitas Antisuap Berikan Tips 'Belajar Bersih Tanpa Suap'

Wiji Nurhayat - detikfinance
Kamis, 06/09/2012 18:38 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
Jakarta - Ketua Umum Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) Indonesia Ai Mulyadi Mamoer memberikan tips kepada para pengusaha agar belajar bersih alias tidak menyuap dan disuap.

Hal tersebut dijelaskan saat ditemui detikFinance di Menara Kadin Jakarta, Kamis (06/09/12).

"Dimulai dari diri sendiri agar tidak menyuap dan disuap kalau anda nggak menyuap apakah anda bangkrut dan anda akan tau caranya makanya jangan menyuap dan disuap," katanya.

KUPAS sendiri terdiri dari berbagai perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil yang tidak ingin unsur suap menyuap ada. Kupas mengambil perusahaan yang punya idealisme alias menjadikan Indonesia bersih tanpa suap menyuap.

"Perusahaan perusahaan yang tidak menyuap grade nya pasti tinggi, jangan menyuap kesana kemari lah termasuk ke DPR, ini hal yang biasa tetapi kebangetan," tuturnya.

Dalam survey yang dilakukan Transparancy International posisi Indonesia di Kawasan ASEAN adalah nomor buncit dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar 3,0. Sedangkan Thailand 3,5, Malaysia 4,4, Brunei 5,5 dan Singapura 9,3. Didunia lebih parah lagi Indonesia berada di peringkat 142 dari 208 negara, kalah jauh dengan Malaysia yang berada pada posisi 42.

"Bila kecendrungan kedepan tetap seperti ini, Indonesia baru akan mencapai IPK 3,5 sama seperti Thailand di tahun 2030," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar