Kamis, 29 November 2012

Pertamina Hentikan Pengendalian Pasokan BBM Bersubsidi
Penulis : Evy Rachmawati | Minggu, 25 November 2012 | 17:32 WIB
 
KOMPAS/PRIYOMBODO Konsumen mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, Rabu (29/8/2012). Pemerintah tetap memberlakukan sistem kuota dan terus menyempurnakannya guna mengerem konsumsi BBM bersubsidi. Adapun kuota BBM bersubsidi yang diajukan pemerintah untuk tahun 2013 sebanyak 46 juta kiloliter dengan asumsi harga BBM tidak mengalami kenaikkan.
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memutuskan menyetop pengendalian pasokan BBM bersubsidi. Hal itu dilakukan untuk mengatasi munculnya kerawanan sosial yang dikhawatirkan akan mengganggu kepentingan nasional.
"Kami memutuskan, terhitung mulai 25 November 2012 Pertamina menghentikan kebijakan pengendalian pasokan BBM yang sudah berjalan selama sepekan ini, sambil menunggu arahan dari pemerintah selanjutnya," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, Minggu (25/11/2012), di Jakarta.
"Keputusan ini dibuat dengan memperhatikan perkembangan situasi sosial di daerah-daerah pascakebijakan itu, dan mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih besar," kata Ali.
Sebagaimana diketahui, Pertamina menerapkan pengendalian pasokan BBM bersubsidi, sesuai dengan amanat pemerintah melalui surat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi tanggal 7 November 2012 perihal Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Bersubsidi 2012. Isi surat itu adalah pengendalian distribusi BBM bersubsidi sesuai sisa kuota dibagi jumlah hari tersisa hingga akhir tahun.
Pengendalian pasokan BBM bersubsidi tersebut untuk menjaga agar kuota yang telah ditetapkan pemerintah dan DPR dalam APBN-P 2012 sebesar 44,04 juta KL tidak terlampaui.
Normalisasi pendistribusian BBM tidak lepas dari merebaknya keresahan di kalangan masyarakat konsumen BBM bersubsidi di berbagai daerah.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk berhemat BBM dan memanfaatkan BBM nonsubsidi diharapkan dapat terus meningkat.
"Kami melihat sebenarnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM nonsubsidi telah mulai tumbuh menggembirakan dalam enam bulan terakhir," kata Ali.

Pertamina: SPBU Tak Jual BBM Bersubsidi Masih Sebatas Rencana
Penulis : Didik Purwanto | Senin, 26 November 2012 | 15:38 WIB

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Stasiun pengisian bahan bakar umum di Menteng, Jakarta, kehabisan premium dan solar, Minggu (25/11/2012). Hingga 20 November 2012 realisasi penyaluran BBM bersubsidi masing-masing mencapai 24,9 juta kl premium, 13,7 juta kl solar, dan 1,1 juta kl kerosene. Artinya telah terjadi over penyaluran terhadap kuota bulan berjalan masing-masing sekitar 1 persen untuk premium dan 4 persen untuk solar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan nasional Hari Tanpa Premium Bersubsidi yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2012 masih sebatas rencana dari pemerintah.
Sampai saat ini, Pertamina belum mendapat surat penugasan resmi terkait gerakan tersebut. "Ini masih rencana, kami belum mendapat surat penugasan resmi terkait gerakan tersebut dari BPH Migas," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya saat konferensi pers di kantor Pertamina Jakarta, Senin (26/11/2012).
Hanung menjelaskan sebagai antisipasi sambil menunggu surat resmi dari BPH Migas, Pertamina saat ini telah menyosialisasikan kepada Himpunan Wiraswasta Migas Nasional (Hiswana Migas) bahwa pada tanggal 2 Desember 2012 mulai pukul 06.00 wib hingga 18.00 wib, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang beroperasi di Jawa-Bali dan 5 kota besar lainnya di luar Jawa, yaitu Medan, Batam, Palembang, Balikpapan dan Makassar tidak melayani penjualan bensin bersubsidi.
Sehingga, Pertamina akan menyiapkan alternatif bensin non subsidi, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus. "Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir karena SPBU tetap akan beroperasi dan BBM cukup tersedia," tambahnya.
Dengan gerakan tersebut, Pertamina berharap dapat menghemat dari gerakan ini sebesar 15.000 KL dengan nilai penghematan Rp 75 miliar.
Sekadar catatan, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan Gerakan Nasional Hari Tanpa Bensin Bersubsidi akan dilaksanakan pada 2 Desember 2012 di wilayah Jawa-Bali dan lima kota besar di luar Pulau Jawa. Hal itu dilaksanakan untuk menjaga kuota BBM bersubsidi.
"Kami siap mendukung Gerakan Nasional Hari Tanpa Bensin Bersubsidi yang diprakarsai oleh Badan Pengatur Hilir Migas," kata Ali.
"Hal ini sebagai satu langkah inisiatif lain untuk mengamankan kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun," tambahnya.
Selama program itu berlangsung, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap beroperasi, tetapi hanya untuk melayani pembelian bensin non-subsidi. "Kami yakin antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini akan setinggi antusiasme ketika program Earth Hour berlangsung," tambahnya.
19 Desember, Jatah Premium di Jakarta Habis
Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 27 November 2012 | 09:03 WIB

KOMPAS/ALIF ICHWAN Menjelang Hari Tanpa Bensin Bersubsidi -Sebuah stasiun pengisian bahan bajar umum (SPBU) di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (25/11/2012), di bantu beberapa petugas pengisian SPBU, tampak melayani masyarakat yang membutuhkan bahan bakar.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertamina memprediksi kuota BBM bersubsidi yang sudah dipatok pemerintah akan ludes sebelum akhir tahun. Bahkan, solar dan premium di DKI Jakarta akan habis pada akhir bulan ini.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menjelaskan, jatah atau kuota solar subsidi untuk DKI Jakarta bakal habis pada 30 November 2012. Sementara untuk bensin premium subsidi akan habis pada 19 Desember 2012.
"Kuota untuk BBM subsidi akan habis pada tanggal itu, khususnya DKI Jakarta. Tapi ini bukan stoknya habis, hanya jatah per provinsi saja yang habis," kata Hanung saat konferensi pers di kantor Pertamina, Senin (26/11/2012).
Hanung mengatakan, setiap bulan Pertamina memberi jatah setiap provinsi di Indonesia untuk BBM bersubsidi maupun BBM nonsubsidi. Namun, akhir tahun ini permintaan masyarakat terhadap BBM subsidi terus melonjak.
Sebenarnya, pemerintah sudah mematok jatah kuota BBM hingga akhir tahun sebanyak 44,04 juta kiloliter (kl). Sebesar 43,88 juta kl merupakan tanggung jawab Pertamina.
"Kami akan tetap menyalurkan BBM subsidi. Diharapkan SPBU tidak kosong sebelum jatahnya habis, semua akan didistribusikan," tambahnya.
Pertamina sendiri sebenarnya memproyeksi kuota BBM hingga akhir tahun sebesar 45,24 juta kl. Karena jatah atau kuota BBM untuk tahun ini sebesar 44,04 juta kl sudah hampir habis, Pertamina akan menghadap DPR untuk menambah kuota BBM yang akan disalurkan ke masyarakat.
Menurut catatan Pertamina, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 24 November 2012 adalah premium 25,1 juta kl dan solar 12,9 juta kl. Totalnya sudah 38,1 juta kl. Sementara rata-rata penyaluran harian (normal) untuk premium sekitar 80.000 kl per hari dan solar 42.900 kl per hari.
Untuk menambah jatah kuota yang telah habis pada akhir November dan pertengahan Desember, Pertamina akan meminta izin DPR menambah kuota BBM subsidi sebesar 1,227 juta kl.
Hitungan Pertamina, harga Premium rata-rata Rp 9.000 per liter. Namun, subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 4.500 per liter. Dengan adanya tambahan kuota BBM subsidi tersebut, Pertamina akan menyiapkan dana sekitar Rp 6 triliun untuk membeli BBM subsidi tersebut dan akan diminta persetujuan DPR.
SBY Turun Tangan Membereskan Upah
Selasa, 27 November 2012 | 08:08 WIB

KOMPAS/RIZA FATHONI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA, KOMPAS.com  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turun tangan untuk menyudahi penetapan upah minimum regional 2013 yang menyulut pro dan kontra, terutama dari kalangan buruh dan pelaku usaha. Rencananya, Selasa (27/11/2012) ini, SBY memimpin sidang kabinet khusus membahas upah minimum buruh tahun depan.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, rapat kabinet tersebut akan menitikberatkan harmonisasi antara pemangku kepentingan alias stakeholder yang terkait dengan upah minimum buruh sehingga polemik upah minimum tahun depan tidak berlarut-larut. "Lebih jauh, iklim usaha dan investasi tidak terganggu dan tetap mengedepankan kesejahteraan buruh," katanya kemarin.
Menurut Agus, pemerintah pusat baru akan memberikan pernyataan resmi tentang masalah perburuhan ini setelah rapat kabinet usai.
Belum hengkang
Yang jelas, Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menampik adanya rencana perusahaan asing yang bakal hengkang dari Indonesia. Sampai detik ini, ia memastikan tidak ada satu pun investor luar negeri yang akan keluar dari Indonesia. "Yang keluar tidak ada. Saya belum terima suratnya karena logikanya mereka daftar ke BKPM sehingga kalau mereka keluar juga menyampaikan ke kami," ujar Chatib.
Hanya saja, Chatib mengakui ada perusahaan asing yang menghentikan sementara kegiatan produksi mereka akibat aksi demo dan sweeping yang dilakukan buruh saat menuntut kenaikan upah dan penghapusan sistem kerja alih daya atau outsourcing. "Seperti yang terjadi di PT Sepatu Bata," ungkapnya.
Kendati demikian, Chatib menegaskan, perusahaan asal Ceko ini belum berniat merelokasi pabriknya ke luar Indonesia. "Saya sudah berbicara sama pimpinan perusahaan itu. Mereka tidak pernah bilang akan meninggalkan Indonesia," kata dia. Itu sebabnya, Chatib berharap buruh menggelar aksi unjuk rasa dengan tertib dan tidak anarkistis, serta tidak melakukan sweeping ke pabrik.
Sekadar catatan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2013 di DKI Jakarta yang mencapai 44 persen ketimbang 2012 yakni menjadi Rp 2,2 juta per bulan mendapat protes keras dari pengusaha. Apalagi, kenaikan UMP di DKI diikuti upah minimum yang tinggi di sejumlah daerah, seperti Kota dan Kabupaten Tangerang yang mencapai Rp 2,202 juta per bulan. Alhasil, sebanyak 60 perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing-Cakung, Jakarta, berencana mengajukan penangguhan UMP 2013 kepada Gubernur DKI Jakarta.
Upah sebesar Rp 2,2 juta sebulan jelas sangat memberatkan pengusaha di KBN Cilincing-Cakung. Tak cuma itu, mereka juga mengancam hengkang dari Indonesia jika tidak ada jaminan kepastian hukum dan keamanan. Maklum, demo buruh belakangan kian anarkistis dengan melakukan sweeping ke pabrik. (Yudho Winarto/Kontan)
Dulu Modal 7 Dollar, Kini Omzet Jutaan Dollar
Sabtu, 24 November 2012 | 16:10 WIB

KOMPAS/RADITYA HELABUMI JAYAKARNA Chief Executive Officer Kaskus Ken Dean Lawadinata dan Chief Technology Officer Kaskus Andrew Darwis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Darta Media Indonesia atau yang lebih dikenal dengan merek kaskus ternyata hanya memiliki modal awal 7 dollar AS saat didirikan oleh Andrew Darwis tahun 1999 di Seattle, Amerika Serikat. Namun kini, Kaskus sudah berhasil meraup omzet jutaan dollar AS.
Hal ini disampaikan oleh Ken Dean Lawadinata, Chief Executive Officer (CEO) Kaskus di acara Indonesia Book Fair di Jakarta, Jumat petang (23/11/2012). Menurut Ken, kepiawaian dari pendiri membuat bisnis Kaskus berkembang hingga saat ini.
Kaskus dibawa ke Indonesia pada tahun 2008, atau sembilan tahun setelah berdiri. Andrew membawa pulang server Kaskus ke Indonesia, dan memutuskan untuk mengembangkan Kaskus di Nusantara. Ken bilang, saat itu Andrew sudah melihat peluang, Kaskus bisa menjadi bisnis online terbesar di Indonesia.
"Pada tahun 2008, saya investasikan beberapa miliar untuk mengembangkan Kaskus. Dana itu berasal dari pinjaman dana orang tua," ujar Ken kepada KONTAN. Sayangnya, Ken enggan menyebutkan secara pasti berapa besar dana dari orang tuanya itu.
Meski terbilang besar, modal itu sudah balik modal hanya dalam waktu dua tahun. Ia juga tidak mau menjelaskan seberapa besar jumlah omzet Kaskus per tahunnya
"Pokoknya rata-rata kenaikan omzet kami tiap tahunnya 200 persen - 300 persen," jelas Ken yang saat ini sedang menyusun konsep bisnis e-commerce. (Oginawa R Prayogo/Kontan)
2013, Dua Risiko Global Mengintai Indonesia
Senin, 26 November 2012 | 11:28 WIB

KOMPAS/PRIYOMBODO Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak ekonom yang meramal kondisi ekonomi global bakal lebih optimis menjelang tahun 2013. Tapi, Bank Indonesia (BI) mengingatkan, ada dua risiko besar yang mengancam ekonomi global dan bisa menyeret ekonomi Indonesia. Makanya, Indonesia dituntut untuk mengefisienkan sendi-sendi perekonomian agar lebih berdaya saing.

Gubernur BI Darmin Nasution menguraikan, dua risiko itu adalah Pertama, risiko berlanjutnya ketidakpastian penanganan krisis Eropa. Kedua, risiko dari kebijakan peningkatan pajak dan pemangkasan anggaran belanja Amerika Serikat secara otomatis yang menimbulkan jurang fiskal (fiscal cliff).

"Apabila tidak mampu dimitigasi, dapat menambah kompleksitas dalam pengelolaan kebijakan makro kita," jelas Darmin dalam pidato Bankers Dinner akhir pekan lalu.

Menurutnya, dalam publikasi edisi Oktober 2012, Dana Moneter Internasonal (IMF) mengingatkan bahwa kegagalan mengatasi kombinasi dua risiko global ini bakal menyeret negara maju dalam pusaran resesi. Sehingga ekonomi global hanya akan tumbuh 2 persen dari skenario sebelumnya yang sekitar 3,6 persen.

Untuk menghadapi persoalan ini, Indonesia dituntut untuk mengefisienkan sendi-sendi perekonomian agar lebih berdaya saing. Menurutnya, beberapa hal yang perlu dibenahi antara lain pembangunan konektivitas domestik yang lebih efisien dan handal, perbaikan kemudahan berbisnis, harmonisasi regulasi, dan reformasi birokrasi.

Dengan risiko global dan permasalahan domestik yang kompleks, BI akan terus melakukan kalibrasi bauran kebijakan yang terdiri dari instrumen suku bunga, nilai tukar dan makroprudensial. Dalam bauran kebijakan ini, respon suku bunga akan tetap diarahkan untuk menjaga keseimbangan dalam pencapaian sasaran inflasi sebesar 4,5 persen plus minus 1 persen pada tahun 2013 dan berperan sebagai kebijakan kontra siklikal untuk memperkuat momentum pertumbuhan.

Dalam mewujudkan ini tentu saja BI tak bisa berjalan sendiri. Perlu ada dukungan dan kerjasama dari pemerintah dari sisi kebijakan fiskal.

Pengamat Ekonomi Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika mengungkapkan untk memitigasi dua risiko yang membayangi Indonesia di tahun 2013, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah. Pertama, "Pemerintah harus menyelamatkan APBN sehingga alokasinya betul-betul dimanfaatkan untuk memitigasi kriis ekonomi," ungkapnya Minggu (25/11/2012).

Menurutnya, permasalahan utama yang dihadapi Indonesia ketika krisis global seperti saat ini adalah penurunan kinerja ekspor. Makanya, Erani bilang pemerintah perlu memberikan insentif untuk mencegah penurunan ekspor secara tajam. Instrumen untuk memberikan insentif ekspro ini, kata Erani bisa diberikan melalui instrumen fiskal maupun non fiskal.

Kedua, pemerintah harus bisa memastikan agar implementasi APBN bisa lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Tingkat penyerapan anggaran belanja harus benar-benar diperbaiki sehingga tidak terjadi penumpukan pencairan anggaran di akhir tahun.

Di luar itu, untuk mengkompensasi penurunan ekspor pemerintah perlu mengembangkan investasi. Agar investasi terdorong, pemerintah perlu memperbaiki iklim investasi. "Percepatan perizinan, perbaikan infrastruktur, dan pembebasan lahan merupakan hal utama yang harus dilakukan," ujarnya.

Ekonomi 2013 cukup prospektif

Darmin mengungkapkan, ke depan Indonesia masih memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Pasalnya, Indonesia memiliki tiga modal dasar yang cukup kuat yaitu kondisi ekonomi yang stabil, permintaan domestik dengan basis kelas menengah yang tumbuh dan ketersediaan ruang kebijakan yang cukup memadai untuk meredam risiko global.

Menurutnya, ketiga basis kekuatan ekonomi tersebut akan tetap menumbuhkan keyakinan pelaku ekonomi. Sehingga, "Dapat menjadi daya dorong bagi berlanjutnya proses akumulasi modal baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar negeri," kata Darmin.

Dengan prognosa ini, BI memperkirakan laju pertumbuhan investasi yang pada tahun 2012 tumbuh 10,7 persen bakal meningkat menjadi 11,6 persen - 12 persen pada tahun 2013. Sementara itu, kekuatan daya beli masyarakat mampu menciptakan pertumbuhan konsumsi domestik sekitar 5 persen - 5,4 persen.

Di sisi ekspor, meski belum terlalu pulih namun pada tahun 2013 diperkirakan sudah menunjukkan perbaikan. Darmin bilang ekspor tahun 2013 bakal tumbuh sekitar 5,4 persen - 5,8 persen seiring membaiknya harga komoditas global. Dengan prospek pertumbuhan ini, "Kami optimis perekonomian nasional tahun 2013 akan tumbuh 6,3 persen - 6,7 persen," ungkapnya. (Herlina KD/Kontan)
4 Spesies Primata Indonesia Nyaris Punah
Penulis : K1-11 | Minggu, 3 Juli 2011 | 13:37 WIB

SHUTTERSTOCK Pongo Abelii alias Orangutan Sumatera
DENPASAR, KOMPAS.com — Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jenis primata paling bervariasi di dunia? Dari 200 jenis primata yang tercatat di muka Bumi, di Indonesia terdapat 40 jenis atau sekitar 25 persen.
Ironinya, dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen terancam punah akibat banyak habitat primata yang rusak dan penangkapan ilegal untuk diperdagangkan. ProFauna Indonesia mencatat setiap tahunnya ribuan kera hasil tangkapan alam diperdagangkan di Indonesia untuk dikonsumsi atau dijadikan satwa peliharaan.
"Sampai saat ini masih ada pengiriman. Kalau dipelihara sepertinya hanya sedikit, lebih banyak dikonsumsi, otak dan dagingnya," kata Ketua Pro Rosek Nursahid di sela-sela kampanye penyelamatan primata di Renon, Denpasar, Minggu (3/7/2011).
Tingginya angka konsumsi primata di Indonesia terjadi karena sebagian masyarakat masih percaya mitos bahwa kera dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya asma, meski sampai saat ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Akibat eksploitasi yang membabi buta ini, sedikitnya 4 primata asal Indonesia benar-benar akan punah jika tidak segera diselamatkan. Mereka adalah orangutan sumatera (Pongo abelii), kukang jawa (Nyeticebus javanicus), tarsius siau (Tarsius tumpara), dan simakubo (Simias cocolor).
Menyelamatkan mereka tak cukup dengan mengandalkan kepedulian para LSM pecinta satwa saja, tetapi kesadaran dari seluruh masyarakat dan pemerintah untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga habitat bangsa kera dan monyet yang merupakan bagian dari kekayaan alam Indonesia ini.
Astaga, Piton Ini Punya 87 Telur
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Selasa, 14 Agustus 2012 | 13:41 WIB

Kristen Grace Spesimen piton Burma koleksi University of Florida berukuran panjang 5,3 meter dan memiliki 87 telur.
FLORIDA, KOMPAS.com — Piton Burma yang ditemukan di wilayah Everglades, Florida, baru-baru ini memecahkan rekor. Bagaimana tidak, dengan ukuran panjang 5,3 meter atau terbesar dalam bangsanya, hewan melata itu menyimpan 87 telur.
Meski demikian, fakta ini bukan hal yang membanggakan bagi ilmuwan Amerika Serikat. Ilmuwan Amerika Serikat justru khawatir piton ini akan mengancam manusia dan spesies lainnya karena jumlah telur yang banyak mencerminkan kemampuan reproduksi piton.
Seperti namanya, piton Burma bukan berasal dari Amerika Serikat, melainkan dari Asia Tenggara. Jenis itu diintroduksi ke Amerika Serikat oleh pedagang hewan dan rupanya AS juga menjadi habitat yang baik bagi piton.
"Mereka mulai ada di sini 25 tahun lalu, tapi dalam jumlah kecil dan sulit menemukan satu ekornya karena perilakunya yang suka bersembunyi," kata Kenneth Krysko dari Florida Museum of Natural History di University of Florida.
"Sekarang, Anda bisa pergi ke Everglades kapan pun dan akan menemukan piton Burma. Kami bisa menemukan 14 ekor piton dalam satu hari saja," lanjutnya seperti dikutip Live Science, Selasa (14/8/2012).

Menurut para peneliti, piton adalah predator kuat. Di wilayah Florida, hewan ini memakan beragam satwa. Piton bahkan bisa memakan burung sekaligus telurnya. Perilakunya yang rakus membuat ilmuwan khawatir keberadaan piton mengancam hidup spesies-spesies lain.
Spesimen piton dengan 87 telur ini kini tengah dipelajari. Saat ini, ada ribuan hingga ratusan ribu piton di Florida. Dengan mempelajari piton betina dengan jumlah telur luar biasa itu, ilmuwan bisa memperkirakan seberapa besar ancaman yang akan ditimbulkan spesies tersebut.
Hentikan Perdagangan Primata
Penulis : Iwan Setiyawan | Rabu, 4 Juli 2012 | 15:59 WIB


Kompas/Iwan Setiyawan
Aktivis ProFauna saat aksi protes di Kemenhut di Jakarta, Rabu (4/7/2012). Kompas/Iwan Setiyawan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah aktivis ProFauna menggelar aksi protes atas maraknya perdagangan satwa liar jenis primata di depan Kementerian Kehutanan di Jakarta, Rabu (4/7/2012).
Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan karena masih tingginya perdagangan primata dan daging primata di Indonesia. Dalam aksi tersebut, mereka menggelar meja yang di atasnya tersaji makanan layaknya jamuan makan dengan menu daging dan organ primata. Mereka juga menggelar spanduk besar menuntut dihentikannya perdagangan daging primata.
Laporan terbaru ProFauna dan International Primate Protection League (IPPL) menunjukkan, setiap bulan puluhan primata dibunuh untuk dikonsumsi daging dan otaknya. Jenis primata yang paling banyak dikonsumsi adalah monyet ekor panjang (Macaca facicularis). Kondisi ini ditemukan dari hasil penelusuran di Jakarta dan Palembang.
Selain dibunuh untuk dikonsumsi, primata juga diperdagangkan untuk satwa peliharaan. Jenis primata dilindungi yang banyak diperdagangkan antara lain kukang (Nycticebus sp) dan siamang (Hylobates syndactylus).
Hasil penelusuran ProFauna, di Palembang, perdagangan primata diduga terpusat di Pasar 16 Ilir. Beberapa primata yang diperdagangkan adalah kukang, siamang, kancil, lutung, monyet, dan jenis satwa lain seperti elang. Sebagian satwa yang diduga hasil tangkapan di hutan atau wilayah konservasi di Sumatera tersebut juga dikirim ke Jawa. Harga seekor kukang diperkirakan sekitar Rp 150.000.
Irma Hermawati, Koordinator ProFauna Jakarta, mengatakan, "Perdagangan primata baik hidup maupun bagian tubuhnya tidak bisa dibenarkan dari sudut aturan dan etika, apalagi primata yang diperdagangkan itu juga meliputi primata yang dilindungi undang-undang."
Minat masyarakat untuk mengonsumsi otak atau daging monyet diduga karena adanya kepercayaan bisa meningkatkan vitalitas. Padahal, menurut ProFauna, hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Indonesia Eksportir Kulit Piton Terbesar
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 29 November 2012 | 17:12 WIB

Wikipedia Phyton reticulatus

GLAND, KOMPAS.com - Laporan studi terbaru mengungkap bahwa Indonesia adalah eksportir terbesar kulit piton, bersama Malaysia dan Vietnan. Sementara negara Uni Eropa, yakni Italia, Jerman serta Perancis adalah  importir terbesar.

Laporan bertajuk "Trade in South East asian Phyton Skins" tersebut diluncurkan pada Selasa (27/11/2012). studi merupakan hasil kerjasama International Trade Center (ITC), International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan TRAFFIC, program kerjasama IUCN dan WWF.

"Laporan menunjukkan bahwa masalah ilegalitas masih terdapat dalam perdagangan kulit piton dan ini bisa mengancam kelangsungan jenis itu," kata Alexander Kasterine, Kepala program Lingkungan dan Perdagangan ITC.

Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar (70 persen) kulit piton diekspor lewat Singapura. Sementara, industri yang membuat permintaan kulit piton tinggi tetap industri fashion. Total nilai penjualan kulit piton per tahun mencapai 1 miliar dollar AS.

Tomas Waller, Pimpinan Komisi Kelangsungan Hidup Spesies dan Grup Spesialis Boa dan Piton mengatakan, "Ada proporsi dari kulit yang diperjualbelikan berasal dari sumber ilegal, dari piton liar, melebih kuota yang diperbolehkan dan menggunakan izin palsu."

"Dengan besarnya potensi mark-up di rantai penjualan, ada insentif finansial besar yang memungkinkan perdagangan kulit piton ilegal dan kemampuan para pedagang untuk menerbitkan surat izin palsu," kata Olivier Caillabet, staf TRAFFIC Asia Tenggara, seperti dikutip dalam rilis IUCN.

Sebanyak lebih dari 20 persen kulit piton jenis Phyton reticulatus dinyatakan berasal dari hasil budidaya oleh eksportir. Namun, pernyataan itu harus dikaji ulang sebab bila diperhitungkan, ongkos budidaya piton dan harga jualnya tak masuk akal.

Laporan ini meminta industri fashion untuk bersikap transparan pada sumber kulit piton yang jadi bahan bakunya. Dengan hal itu, industri fashion memenuhi tyuntutan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES).

Laporan juga menyatakan perlunya aturan tentang umur dan ukuran piton yang bisa diambil kulitnya. Saat ini, ada banyak piton yang dibunuh dan diambil kulitnya sebelum memasuki masa reproduksi. Pola ini tidak mendukung kelangsungan spesies piton.
Sumber :www.iucn.org


Pertama, Aurora Terlihat di Uranus
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Senin, 16 April 2012 | 20:40 WIB

Laurent Lamy Citra Aurora di Uranus, tampak sebagai bintik putih.
PARIS, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, astronom berhasil menangkap citra aurora di atmosfer Uranus. Citra aurora itu ditangkap dengan teleskop antariksa Hubble pada tahun 2011.
Laurent Lamy, astronom dari Observatoire de Paris di Meudon, Perancis, mengatakan terakhir kali sinyal adanya aurora di Uranus adalah ketika wahana Voyager 2 NASA mengitari Uranus tahun 1986.
"Tapi ini pertama kali kami bisa benar-benar melihat cahaya itu bersinar dengan teleskop yang berbasis di Bumi," kata Lamy seperti dikutip National Geographic, Jumat (13/4/2012).
Aurora adalah cahaya yang biasa terlihat di lintang tinggi Bumi, Jupiter dan Saturnus. Aurora terbentuk ketika badai Matahari mencapai suatu planet dan beribnteraksi dengan magnetosfer planet tersebut.
Aurora terjadi di kutub sebuah planet. Ketika partikel bermuatan berinteraksi dengan medan magent, maka partikel itu akan dilemparkan ke atmosfer. Di sana, partikel bermuatan bertumbukan dengan udara sehingga membentuk cahaya.
Astronom telah mencoba mendeteksi adanya aurora di Uranus pada tahun 1998 dan 2005, namun gagal.
Pada bulan September tahun 2011, Larry dan timnya mempelajari badai matahari yang menuju Uranus, planet yang kurang lebih berjarak 4 muiliar kilometer dari Bumi. Ilmuwan sengaja merancang agar pengamatan dengan teleskop Hubble bersamaan dengan badai Matahari. 6 Minggu berikutnya, tim ilmuwan berhasil mengamati aurora Uranus.
"Kami sangat beruntung bisa menangkap kilatan cahaya yang redup ini," kata Lamy.
Astronom mengungkapkan, aurora Uranus memiliki keunikan. Hal ini berkaitan dengan oroentasi planet tersebut.
Tak seperti 7 planet lainnya, sumbu magnetik Uranus 60 derajat dari axis putarannya. Sementara, sumbu putarannya 98 derajat secara relatif terhadap orientasi sistem orbit Tata Surya. Dengan kata lain, Uranus seperti berputar dengan poros bagian sampingnya.
Aurora di Uranus punya umur sangat singkat. Menurut Lamy, ini berkaitan dengan perbedaan orientasi datangnya partikel bermuatan dari matahari dan medan magnet planet yang tak biasa.
"Aurora ini menawarkan kunci lokasi pasti axis magnetik, yang nantinya mengijinkan kita untuk mengetahui bagian mana dari magnetosfer yang aktif," papar Lamy.
"Tak ada keraguan bahwa Uranus adalah planet yang misterius. Kita hanya belum tahu terlalu banyak tentang planet itu, terutama magnetosfernya, tapi pelan-pelan kita akan menguak rahasianya," tambah Lamy.
Lamy mengungkapkan perlunya mengobservasi Uranus lebih lanjut. Hasil observasi Lamy dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters.
Ancaman Utama Bumi Bukan Kiamat, tapi Manusia
Penulis : Lusiana Octaviani | Kamis, 29 November 2012 | 19:15 WIB

google.com
ilustrasi

KOMPAS.com - Belakangan, isu kiamat pada 21 Desember 2012 mengemuka, didasarkan pada interpretasi yang salah akan kalender suku Maya. Isu tersebut membuat sejumlah orang khawatir bahkan sulit tidur. Badan Penerbangan dan Antariksa NASA pun kebanjiran surat elektronik uyang menanyakan perihal akhir dunia itu.

Merasa perlu mengklarifikasi, NASA membuat tanggapan tentang sebab-sebab kiamat seperti yang beredar di jejaring sosial. Sebab-sebab kiamat diantaranya adalah adanya benda langit yang akan menghantam Bumi hingga badai Matahari yang mematikan.

Peneliti Matahari NASA, Lika Guhathakurta, mengatakan bahwa Matahari memang sedang pada puncak aktivitasnya akhir-akhir ini. Badai matahari memang bisa merusak sistem komunikasi namun berbagai perangkat telah dikembangkan untuk memberi peringatan. Badai matahari tak mengancam jiwa manusia secara langsung.

Sementara, tentang planet, asteroid atau apapun yang akan menabrak Bumi, Don Yeomans dari Jet Propulsion Laboratory NASA, mengatakan, satu-satunya benda dekat Bumi yang akan melintas dekat adalah asteroid, pada 13 Februari 2013. Namun, asteroid melintas pada jarak 6.378 kilometer, takkan menghantam Bumi.

NASA juga menyatakan bahwa isu Bumi akan gelap pada 23-25 Desember 2012 hanyalah isapan jempol. NASA tak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Sementara itu, kesegarisan semua planet di Tata Surya pada satu waktu yang dikatakan menjadi sebab fenomena itu juga tak mungkin terjadi.

Andrew Fraknoi, astronom di Foothill College, California, mengatakan, lebih baik manusia fokus pada masalah Bumi yang memang sedang dihadapi saat ini, seperti perubahan iklim. Mitzi Adams, pakar Matahari di NASA juga menyetujuinya.

"Ancaman terbesar Bumi pada tahun 2012, pada akhir tahun ini dan di masa depan, adalah dari ras manusia itu sendiri," kata Adams seperti dikutip Livescience, Rabu (28/11/2012). Jika manusia tak berubah, perubahan iklim tak terlakkan, maka kepunahan banyak spesies makhluk hidup niscaya terjadi.
Pasangan Venus Bukan Mars, tapi Jupiter dan Saturnus
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Minggu, 1 Januari 2012 | 18:01 WIB
Stellarium Ilustrasi konjungsi Venus-Saturnus 27 November 2012
Foto:
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini Venus yang diidentikkan dengan perempuan selalu diidentikkan sebagai pasangan Mars yang jadi lambang laki-laki. Namun, khusus tahun 2012 ini, pasangan Venus bukan hanya Mars. Pada tahun ini, planet kedua terdekat dari Matahari itu malah akan berpasangan dengan dua planet lain, Jupiter dan Saturnus.
Venus akan berpasangan dengan Jupiter pada petang hari tanggal 14 Maret 2012. Sementara Venus dengan Saturnus akan terjadi menjelang fajar pada tanggal 27 November 2012. Venus, Jupiter, dan Saturnus akan tampak berdekatan satu sama lain.
Dalam istilah astronomi, fenomena saat dua planet saling berdekatan disebut konjungsi. Konjungsi Venus dan Jupiter paling tepat dilihat pada 14 Maret 2012 antara pukul 18.30 - 19.00 WIB. Saat konjungsi, keduanya cuma akan terpisah sejauh 3 derajat. Keduanya akan bersinar di langit bagian barat. Jupiter tampak dengan magnitud -1,97 dan Venus -4,17.
Sementara, konjungsi Venus dan Saturnus bisa dilihat pada 27 November 2012 mulai pukul 04.00 WIB di langit timur. Venus akan tampak dengan magnitud -3,87 sedangkan Saturnus bermagnitud 1,33. Jarak keduanya sangat dekat hingga hampir menyatu, cuma terpisah 1 derajat.
Konjungsi planet adalah hal yang biasa terjadi dalam astronomi. Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang, namun bisa disaksikan lebih jelas dengan teleskop. Magnitud merujuk pada kecerlangan benda langit. Makin negatif, makin cerlang.
Konjungsi Venus-Jupiter diperkirakan pernah terjadi tahun 3 SM dan dikaitkan dengan Bintang Natal, fenomena yang dilihat para Majus terkait dengan kelahiran Yesus. Namun, hingga saat ini belum dipastikan apakah Bintang Natal ialah Konjungsi Venus-Jupiter.
Sementara, konjungsi Venus dan Saturnus tahun ini akan lebih istimewa. Tepat saat dua planet tersebut berpasangan, Merkurius akan datang menemani. Ini bisa dilihat sekitar pukul 04.30 dini hari tanggal 27 November 2012.
Konjungsi Venus-Jupiter serta Venus-Saturnus tak berlangsung lama. Venus-Jupiter akan tenggelam cepat setelah konjungsi. Sementara, Venus-Saturnus akan cepat tak tampak karena fajar tiba. Jadi, jangan sampai terlewat. Dan, tenang saja, konjungsi Venus tak akan menimbulkan keributan apapun.
Lindaweni Susul Firdasari dan Belaetrix ke Babak Kedua
Rabu, 28 November 2012 | 22:29 WIB

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Lindaweni Fanetri

JAKARTA, Kompas.com - Lindaweni Fanetri melangkah ke babak kedua turnamen Makau Terbuka Grand Prix Gold di Macau Forum, Rabu (28/11/2012). Pemain Pelatnas ini menang straight game 21-19, 21-14 atas pemain Taiwan, Lin Ying Chun.

Kemenangan Lindaweni ini memastikan Indonesia meloloskan tiga wakil tunggal putri ke babak kedua turnamen berhadiah 120.000 dollar tersebut, setelah Adriyanti Firdasari dan Belaetrix Manuputi lebih dulu meraih tiketnya. Satu-satunya pemain yang gagal lolos adalah Maria Febe Kusumastuti, yang ditaklukkan unggulan utama dari Taiwan, Tai Tzu Ying.

Di babak kedua, Kamis (29/11), Lindaweni bertemu kembali pemain Taiwan, Hsu Ya Ching, yang di babak pertama menang 14-21, 21-12, 21-19 atas pemain Hongkong, Mong Kwan Yi. Sementara itu Firdasari, unggulan kedelapan, menghadapi pemain China YU Sun, dan Belaetrix bertemu unggulan ketujuh dari Thailand, Busanan Ongbumrungpan.
Maria Febe Gagal Ikut Jejak Firdasari dan Belaetrix
Rabu, 28 November 2012 | 21:52 WIB

AFP/LIU JIN Pebulutangkis Indonesia, Maria Febe Kusumastuti.

JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, langsung tersingkir di babak pertama turnamen Makau Terbuka Grand Prix Gold, Rabu (28/11/2012). Pada pertandingan di Macau Forum, pemain Pelatnas ini menyerah dua game 19-21, 13-21 dari unggulan utama asal Taiwan, Tai Tzu Ying.

Dengan demikian, baru dua tunggal putri Indonesia yang meraih tiket babak kedua turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini. Sebelumnya, Adriyanti Firdasari yang merupakan unggulan kedelapan, menang 21-19, 21-15 atas pemain India, Arundhati Pantawane, dan Belaetrix Manuputi menyingkirkan pemain Malaysia, Tee Jing Yi.

Di babak kedua, Kamis (29/11), Firdasari akan bertemu pemain China, Yu Sun, yang lolos setelah menang 21-5, 21-7 atas pemain Malaysia, Cheah Lydia Li Ya. Sementara itu Belaetrix akan menantang unggulan ketujuh dari Thailand, Busanan Ongbumrungpan. Mereka akan memperebutkan tiket menuju babak perempat final.

Masih ada satu tunggal putri Indonesia yang sedang bertanding, yaitu Lindaweni Fanetri, yang menghadapi pemain Taiwan, Lin Ying Chun. Jika menang, di babak kedua Lindaweni kembali akan bertemu pemain Taiwan, Hsu Ya Ching, yang di babak pertama mengalahkan pemain Hongkong, Mong Kwan Yi, dengan 14-21, 21-12, 21-19.

Titan Bersinar seperti Lampu Neon
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Jumat, 2 November 2012 | 09:34 WIB

NASA Gambar menunjukkan citra cahaya Titan, bulan Saturnus, hasil tangkapan Cassini. Gambar di sebelah kiri merupakan foto yang sudah dikalibrasi tetapi tanpa diproses. Gambar sebelah kanan diproses dengan menghilangkan cahaya yang dipantulkan Saturnus.

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa bulan terbesar Saturnus, Titan, bersinar seperti lampu neon dalam neon sign. Wahana antariksa Cassini berhasil menangkap cahaya tersebut.

"Ini sangat menarik karena kami belum pernah melihatnya di Titan," kata Robert West, anggota tim penginderaan Cassini di Jet Propulsion Laboratory, Badan Penerbangan dan Antariksa NASA di Pasadena, California.

"Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa kita belum mengetahui semua hal yang perlu diketahui tentang Titan, dan itu membuat bulan ini lebih misterius," tambah West seperti dikutip Space.com, Kamis (1/11/2012).

Meski bersinar, cahaya Titan sangat redup. Dayanya kurang lebih hanya sepersejuta watt. Cahaya bulan ini disebut "airglow", cahaya yang dihasilkan ketika molekul atmosfer tereksitasi karena cahaya Matahari atau partikel bermuatan.

Cassini menangkap cahaya Titan dengan exposure selama 560 detik pada tahun 2009. Titan sedang melewati bayangan Saturnus ketika dicitrakan sehingga ilmuwan yakin bahwa cahaya berasal dari Titan.

"Ini seperti neon sign. Elektron yang dihasilkan listrik menabrak atom neon sehingga menyebabkannya berpendar. Di sini kita melihat cahaya dihasilkan saat partikel bermuatan menabrak molekul nitrogen di atmosfer Titan," komentar West tentang cahaya Titan.

Dari observasi Cassini, cahaya Titan tidak hanya dilihat di ketinggian, tetapi juga di bagian atmosfer yang lebih dalam. Observasi menunjukkan, cahaya bulan itu bisa dilihat dari ketinggian 700 km dan 300 km dari permukaan.

Ilmuwan berpendapat, partikel bermuatan yang menghasilkan cahaya tidak berasal dari Matahari karena jarak Titan yang jauh. Dugaan ilmuwan, cahaya diproduksi dari sinar kosmos atau oleh reaksi di dalam Titan itu sendiri.

Peneliti mengungkapkan, atmosfer Titan memiliki kandungan kimia menarik, termasuk senyawa kimia organik seperti karbon di Bumi. Cahaya Titan dapat membantu ilmuwan meneliti bagaimana molekul tersebut saling berinteraksi.

Bukan hanya Titan sebenarnya yang menghasilkan cahaya. Venus pun demikian. Cahaya yang dihasilkan Venus disebut cahaya Ashen, diakibatkan oleh petir. Cassini telah menemukan fenomena petir di Saturnus, tetapi belum di Titan.

Hasil riset ini akan dipublikasikan di Geophysical Research Letters.
 
Firda dan Bellaetrix Tersingkir
Penulis : Gatot Widakdo | Kamis, 29 November 2012 | 19:23 WIB
AFP/ADEK BERRY Tunggal putri Indonesia, Adrianti Firdasari,


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemain utama tunggal putri Indonesia, Adriyanti Firdasari dan Bellaetrix Manuputi tersingkir dari turnamen Grand Prix Gold Makau Terbuka, Kamis (29/11/2012).
Firda kalah dari pemain muda China Yu Sun 14-21, 21-15, 12-21. Sementara Bellaetrix menyerah di tangan pemain Thailand Busanan Ongbumrungpan 22-24, 8-21. Dengan tereliminasinya kedua pemain ini, maka Indonesia tinggal menyisakan satu wakil di tunggal putri lewat Lindaweni Fanetri.
Pemain asal Surabaya ini melaju ke babak ketiga dengan mengalahkan pemain Taiwan Hsu Ya Ching 21-10, 21-14. Sementara itu, di nomor ganda putri pasangan Anneke Feinya/Nitya Krishinda melaju ke babak ketiga dengan mengalahkan pasangan Taiwan Chen Hsiao Huan/Lai Chia Wen 21-10, 21-16. 
Modal Semangat, Voni Singkirkan Lavinia
Kamis, 29 November 2012 | 16:26 WIB


KOMPAS/AGUS SUSANTO
Voni Darlina dipuji penampilannya
JAKARTA, Kompas.com - Petenis muda Voni Darlina secara mengejutkan  menumbangkan seniornya Lavinia Tananta 6-4, 7-6(6) pada babak kedua Turnamen Tenis PGN Internasional di lapangan tenis Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis.
  
Bermodalkan semangat tinggi, Voni yang merupakan juara PON XVIII/2012 tampil sempurna meladeni permainan Lavinia yang dalam turnamen berhadiah total 10.000 dolar AS ini menempati unggulan ke delapan.
 
"Saya modal semangat saja, terutama pada set kedua sewaktu saya tertinggal 4-3. Saya lihat Mbak Vivien (panggilan Lavinia -Red) juga seperti kelelahan," ujar Voni seusai pertandingan.
  
Di babak ketiga, Voni akan berhadapan dengan Inoue Akari (Jepang) yang menyisihkan petenis "wild card" Efriliya Herlina 6-0, 6-2.
  
Sementara pemain senior Ayu Fani Damayanti yang menempati unggulan ketiga melangkah ke babak tiga dengan menyisihkan
Choi Ji Hee (Korea) 6-2, 6-2.
  
Dari hasil pertandingan lainnya, petenis kualifikasi asal China Wang Yan disisihkan Hsu Ching Wen (Taipei) 2-6, 2-6. Tetapi petenis Taipei lainnya, Lee Ya Hsuan justru tersingkir oleh unggulan keenam Miyazaki Yumi (Jepang) 3-6, 3-6.
  
Dominasi petenis Jepang atas Taipei juga ditunjukkan Nakano Yumi yang menyingkirkan Chan Hao Ching 6-4, 6-3. Sementara unggulan kelima asal Taipei, Juan Ting Fei melaju ke babak tiga dengan menyingkirkan Xu Shilin (China) 6-4, 6-4. Sedangkan Mutaguchi Emi (Jepang) takluk atas unggulan kedua Lee So Ra (Korea) 5-7, 4-6.
Diduga Berubah Karakter, Lokon Telah Meletus 800 Kali
Kamis, 29 November 2012 | 12:34 WIB

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Abu letusan Gunung Lokon mencapai ketinggian hingga 3500 meter pada Rabu (28/11/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gunung api di Indonesia diduga mengalami perubahan karakter pascagempa 9,3 skala Richter yang mengguncang Aceh pada 26 Desember 2004. Salah satu gunung yang berubah itu adalah Lokon di Sulawesi Utara yang kembali meletus pada Rabu (28/11/2012).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, letusan Lokon terjadi pada pukul 10.05 Wita. Ketinggian asap mencapai 3 kilometer dari Kawah Tompaluan. ”Satu stasiun seismik mati karena terkena material letusan,” katanya.

Petugas pemantau Gunung Lokon dan Mahawu, Farid Bina Ruskanda, mengatakan, letusan pagi itu diikuti empat letusan, yaitu pukul 12.11, 12.58, 13.20, dan 14.43. Hingga Rabu malam, Lokon masih menyemburkan asap hitam setinggi 500 meter.

Wali Kota Tomohon Jemmy Eman mengatakan, letusan Lokon terdengar keras dari kantornya yang berjarak sekitar 5 kilometer dari kawah. Meski demikian, letusan Lokon tak memengaruhi aktivitas warga Tomohon karena abu vulkanik terbawa angin ke arah barat daya, yakni ke arah Tombariri dan Tanawangko. ”Kami telah menyiapkan tim penanggulangan bencana yang terus bersiaga 24 jam,” katanya.

Sebelum meletus pada Rabu pagi, Gunung Lokon hanya beristirahat selama dua hari. Pada Senin, Lokon meletus dua kali. ”Kami merekomendasikan tidak ada aktivitas masyarakat hingga radius 2,5 km dari Kawah Tompaluan,” kata Surono.

Lokon berstatus Awas sejak 10 Juli 2011 dan empat hari kemudian meletus. Letusan itu menyebabkan kebakaran hutan di sekitar Kawah Tompaluan dan memicu kepanikan masyarakat. Walaupun tidak ada korban jiwa, jumlah pengungsi saat itu mencapai sekitar 6.000 jiwa.

Sejak Juli 2011 hingga saat ini, Lokon terus-menerus meletus, nyaris tanpa jeda. ”Sejak Juli 2011, paling tidak Lokon sudah meletus 800 kali,” kata Surono.

Padahal, menurut Data Dasar Gunung Api Indonesia (2011), sebelum tahun 1800, selang waktu erupsi Gunung Lokon sangat lama, yaitu mencapai 400 tahun. Sesudah 1949, frekuensi letusannya meningkat tajam, yaitu rata-rata setiap tiga tahun.

Gempa Aceh

Surono menduga, perubahan karakter Lokon dipengaruhi oleh gempa Aceh pada 2004. Selain Lokon, gunung lain yang juga berubah karakternya adalah Gunung Karangetan, juga di Sulawesi Utara. Jika sebelumnya gunung ini memiliki karakter erupsi eksplosif dengan fase letusan dua sampai tiga tahun, kini hampir sepanjang tahun Karangetan membangun kubah lava.

”Karakter ini ditiru oleh Gunung Ibu di Halmahera,” kata Surono.

Perubahan karakter juga ditunjukkan Gunung Merapi di Yogyakarta. Pada 20 Agustus 2012, Merapi erupsi kecil dengan mengeluarkan asap putih kecoklatan berketinggian hingga 70 meter. Sebelumnya, pada 15 Juli 2012, Merapi juga menyemburkan asap hingga ketinggian lebih dari 1.000 meter dari puncak.

Padahal, letusan Merapi biasanya sangat eksplosif dengan periode lima tahunan. Sebelum periode letusan, karakter Merapi biasanya tenang.

Menurut Surono, perubahan karakter juga ditunjukkan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Sinabung, yang digolongkan gunung api Tipe B, yang artinya tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600-an, tiba-tiba meletus pada 29 Agustus 2010.

Sebelumnya, peneliti gempa dari Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, menjelaskan, gempa bumi akan melepaskan tegangan yang bersifat dinamis dan statis. Tegangan dinamis dilepaskan lewat gelombang gempa dan respons waktu tegangan statis bisa sangat panjang.

Dia menyebutkan, tidak semua gunung api memiliki respons tinggi terhadap gempa tektonik, bergantung pada lokasi dan orientasi sumber gempa terhadap gunung api. Selain itu, juga sangat dipengaruhi kondisi gunung api itu sendiri. Gunung api yang dapur magmanya dalam dan tingkat aktivitasnya rendah mungkin tidak terpengaruh. (AIK/ZAL)
David Beckham Berpeluang Gabung ke QPR
Penulis : Pieter P Gero | Minggu, 25 November 2012 | 23:32 WIB

AP David Beckham melambai ke penonton setelah menang atas Seattle Sounders hari Minggu (11/11/2012).

LONDON, KOMPAS.com Nama David Beckham, mantan gelandang terkenal dari klub Manchester United, kemungkinan akan kembali berlaga di Liga Primer.
Harry Redknapp, manajer baru klub Queens Park Rangers alias QPR yang menggantikan Mark Hughes menegaskan sedang mempertimbangkan untuk membawa David Beckham kembali ke Inggris dengan memperkuat QPR yang bermarkas di London itu.
Kantor berita AP pada Minggu (25/11/2012) memberitakan, masa kontrak mantan kapten kesebelasan nasional Inggris yang kini berusia 37 tahun itu akan habis pada bulan depan. Ia sudah bermain enam musim di klub sepak bola AS, Los Angeles Galaxy. Suami dari Victoria, mantan penyanyi Spice Girls, itu kini mencoba mencari tantangan baru termasuk bermain lagi di Liga Inggris.
Redknapp kepada BBC menyampaikan bahwa bisa dipastikan Beckham "dapat saja bermain di Liga Primer". Ditambahkan, "Saya belum membahas hal ini dengan pimpinan (bos QPR, Tony Fernandes), jadi harus melihat dulu kemungkinan ini".
Tahun 2011, Beckham berlatih bersama klub Tottenham Hotspur saat musim kompetisi Liga Major (kompetisi di AS) sedang istirahat. Saat itu, Tottenham sedang ditangani Redknapp.
Sehari setelah dikontrak oleh QPR, Redknapp pada hari Minggu menegaskan, Beckham "Masih tetap aset hebat bagi siapa pun". Kehadiran Beckham, walau hanya berkeliling atau berlatih, membuat banyak orang datang.
Suporter Indonesia Dipukuli di Malaysia
Kamis, 29 November 2012 | 09:54 WIB

SHUTTERSTOCK Bendera Malaysia.
KUALA LUMPUR,  KOMPAS.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur menyesali tindak pemukulan terhadap warga negara Indonesia oleh suporter timnas Malaysia di Stadium Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012) malam, seusai pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Singapura.
    
"Korban pemukulan adalah Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) wilayah Malaysia, Sagir Alva, sewaktu berbicara dengan media di luar stadium," kata Kepada Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI KL, Suryana Sastradiredja, di Kuala Lumpur, Kamis.
    
Menurut pengakuan korban, kata Suryana, saat berbincang dengan wartawan, terdengar ada orang ramai berteriak di belakangnya dan ternyata segerombolan suporter Malaysia.
    
Salah seorang dari gerombolan tersebut mendekati korban dan langsung memukul wajah dan telinga. Karena khawatir mendapatkan perlakuan lebih buruk, korban pun menghindar dan berlari menjauh dari gerombolan tersebut.
    
Dalam kejadian tersebut, korban tidak sempat mengidentifikasi pelakunya. Adapun kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Sementara itu, korban pemukulan, Sagir Alva, mengatakan, dirinya dipukul di bagian hidung dan telinga oleh salah seorang dari gerombolan tersebut.
Sagir menjelaskan, dirinya sedang menghampiri reporter televisi dari Indonesia untuk mengundang mereka meliput pertandingan futsal persahabatan antara pemuda Indonesia dan Malaysia dalam rangka mempererat hubungan dua negara.
"Namun, tak jauh dari tempat kami berbicara, di sekitar tempat penjualan tiket di luar stadium ada suara ribut-ribut dari suporter Malaysia dan mengusir kami yang sedang berbincang-bincang," katanya.
    
Karena merasa tidak mengganggu para suporter tersebut, dia dan sejumlah teman tetap berada di lokasi. Namun, tiba-tiba seorang suporter Malaysia melayangkan pukulan ke wajahnya dan dilakukan sebanyak dua kali. "Saya kena pukul di hidung dan telinga," ungkapnya.
Khawatir terjadi yang lebih buruk, dirinya berlari menghindari para suporter tersebut. Namun malang, ada sejumlah penonton Indonesia ikut menjadi sasaran pemukulan para suporter Malaysia.
Sejumlah penonton Indonesia itu mengalami pemukulan di bagian perut dan wajah.
Buat surat aduan
Pihak KBRI KL menyarankan agar korban membuat surat aduan ke Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Kementerian Belia dan Sukan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), serta KBRI di Malaysia.
    
Dengan adanya surat aduan tersebut, kata Suryana, pihak tuan rumah bisa melakukan antisipasi pengamanan yang lebih baik lagi agar peristiwa yang sama atau lebih buruk tidak terulang lagi.
    
"Sebagai tuan rumah, Malaysia punya kewajiban untuk memberi penjagaan untuk keselamatan semua penonton tanpa melihat kewarganegaraannya. Dengan demikian, nantinya Malaysia dapat dipuji sebagai tuan rumah yang sukses menyelenggarakan Piala AFF Suzuki 2012," ungkap dia.
    
Menurut Sagir, dirinya sudah melaporkan ke kantor polisi Sungai Tangkas, dan hari ini akan melaporkannya lagi ke kantor polisi Pudu, Kuala Lumpur, mengingat Bukit Jalil masuk dalam wilayah Kuala Lumpur.
   
"Setelah melapor ke kantor polisi Pudu, saya akan pergi ke klinik untuk periksakan bagian yang terkena pukulan. Saat ini, telinga saya masih terasa sakit," ungkapnya.

Air Mars dan Bumi Berasal dari Sumber yang Sama
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 22 November 2012 | 10:50 WIB
Dibaca:
NASA Jejak Aliran Air di Mars yang diambil dengan lensa kamera Mastcam milik Curiosity pada 14 September 2012 dan dirilis oleh NASA pada 27 September 2012.

HOUSTON, KOMPAS.com — Air di Mars dan Bumi berasal dari sumber yang sama, meteorit yang mendarat di planet tersebut dalam masa awal pembentukannya.

Ilmuwan menganalisis komposisi dua batuan langka Mars yang mendarat di Bumi sebagai meteorit. Analisis menunjukkan bahwa air yang ada di planet merah itu berasal dari benda langit yang sama.

Hasil riset ini berlawanan dengan pandangan bahwa air di Bumi dan Mars berasal dari komet. Air berasal dari meteorit chondrite yang memiliki mineral yang bisa terintegrasi dengan planet tempatnya mendarat.

"Meteorit itu memiliki cairan basalt, cairan basalt yang berbeda dengan hasil erupsi gunung berapi di Hawaii," kata John Jones, peneliti di Johnson Space Center, Badan Penerbangan dan Antariksa NASA, di Houston.

Meteorit yang dianalisis merupakan sampel murni yang memiliki unsur-unsur yang mudah menguap di lingkungan Mars. Meteorit tersebut juga merepresentasikan dua sumber air berbeda di Mars.

Salah satu meteorit berasal dari lapisan mantel Mars, dengan kuantitas air di wilayah itu sama dengan hidrogen di Bumi. Sementara meteorit lain diperkaya dengan unsur-unsur yang terdapat di lapisan dangkal dan atmosfer Mars.

Meteorit yang berasal dari mantel menunjukkan bahwa bagian dalam Mars kering. Meteorit lainnya menunjukkan bahwa permukaan Mars pernah sangat basah pada suatu waktu.

"Ada beberapa teori yang bersaing dalam menerangkan keberagaman komposisi meteorit Mars. Hingga studi ini, belum ada bukti langsung bahwa lava primitif memiliki material dari permukaan Mars," ungkap Tomohiro Usui, pemimpin studi ini, seperti dikutip Space, Selasa (20/11/2012).

Ilmuwan Temukan Petunjuk Adanya "Alien"
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 29 November 2012 | 16:01 WIB
Dibaca:
|
Share:
Desert Research Institute Bakteri yang terdapat di Danau Vida. Jenis bakteri belum diidentifikasi.

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Studi di lingkungan kutub yang dilakukan para astrobiolog berhasil menemukan jasad renik yang unik. Makhluk hidup  itu bisa menjadi petunjuk adanya "alien", berarti bentuk kehidupan lain dari yang sudah dikenal saat ini, dipahami sebagai mikroba, bukan makhluk cerdas seperti dalam fiksi ilmiah.

Jasad renik yang ditemukan adalah bakteri yang hidup di Danau Vida. Danau tersebut adalah lingkungan yang unik dimana energi yang ada mungkin hanya berasal dari reaksi kimia saja. danau tertutup lapisan es selama 3000 tahun sehingga tak memungkinkan adanya fotosintesis.

Bakteri ditemukan setelah ilmuwan melakukan pengeboran di Danau Vida selama tahun 2005 - 2010. Beberapa ilmuwan yang terlibat studi ini adalah dari University of Illinois di Chicago, Montana State University dan University of Colorado.

Hasil riset yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science minggu ini mengungkap, ada delapan golongan bakteri yang hidup di lingkungan Danau Vida. Hal ini menjadi petunjuk bahwa lingkungan danau cukup kompleks.

"Ketika saya pertama kali melihat bakteri dengan mikroskop, ada banyak yang saya bayangkan. Ini dunia yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya," kata Christian Fritsen, peneliti dari Desert Research Institute di Nevada yang terlibat riset.

Kondisi abiotik Danau Vida sangat ekstrem. Christian Fritsen, ilmuwan dari Desert Research Institute di Nevada yang terlibat riset mengatakan, kadar garam di danau ini 6 kali lebih tinggi dari lautan biasa, suhunya mencapai -13 derajat Celsius dan memiliki kadar nitrogen oksida tertinggi dibandingkan seluruh perairan di muka Bumi.

"Bakteri ini bisa membantu kita mengetahui asal usul kehidupan di Bumi dan juga mengajari kita tentang pencarian kehidupan di tempat lain," ungkap Peter Doran, ilmuwan dari University of Chicago yang memimpin riset ini, seperti dikutip Reuters, Rabu (28/11/2012).

Kondisi di Danau Vida diduga juga terdapat di Mars dan planet lain. Penemuan ini memungkinkan ilmuwan mengembangkan kerangka baru untuk mengetahui lingkungan yang mendukung kehidupan. Boleh jadi, "alien" nanti benar-benar ditemukan.

Satu Korban Masih Dicari
Penulis : Mohamad Burhanudin | Kamis, 29 November 2012 | 19:25 WIB
Dibaca:
|
Share:
Satu Korban Masih Dicari Shutterstock Ilustrasi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Tiga dari empat korban tergulingnya perahu boat, Senin (26/11/2012), yang ditumpangi rombongan guru program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Sungai Simpang Jernih, kawasan Batu Katak, Desa Batu Sumbang, Kecamatang Simpang Jernih, Aceh Timur, telah berhasil ditemukan.
Satu korban lagi, Geugeut Zaludio Sanua Anafi (23), warga Jalan Adipati Agung 1, Cigado, Baleendah, Bandung , saat ini masih dalam pencarian. Korban terakhir yang ditemukan adalah Winda Yulia (22), warga Panumbangan no 11, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Kamis (29/11/2012) sekitar pukul 12.30 di Desa Alor Jambu, Aceh Tamiang.
Penemuan korban bernama Winda ini berawal dari informasi masyarakat yang melihat tubuh korban tersangkut di pinggir Sungai Simpang Jernih di Desa Alor Jambu. Jenazah sudah kami serahkan ke RSUD Aceh Tamiang, Ketua Satuan Tuga s Search and Rescue (SAR) Aceh Tamiang, Syaiful Syahputra, Kamis sore.
Pencarian Geugeut hingga Kamis sore masih terus dilakukan. Tim pencarian terdiri atas Satgas SAR Aceh Tamiang, Satgas SAR Aceh Timur, Tagana Aceh Tamiang, Koramil Kuala Simpang, Polairud Polres Aceh Tamiang, dan Satgas SAR Banda Aceh.
Sebelumnya, tim gabungan SAR tersebut terlebih dahulu menemukan Ahmad (35) dan Martani (45), dua warga Desa Melidi, Simpang Jernih, Aceh Timur pada Rabu (28/11). Ahmad adalah juru mudi perahu, sedangkan Martani adalah warga Melidi yang turut menumpang perahu naas tersebut. Saat ditemukan, Ahmad, Martani, dan Winda sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah Ahmad dan Martani setelah dibawa ke RSUD Aceh Tamiang langsung diserahkan ke keluarganya di Melidi, kata kata Syaiful.
Geugeut dan Winda adalah dua dari empat guru yang mengajar di SMP Negeri 2 Simpang Jernih, yang berada di Desa Melidi, Simpang Jernih. Dua lainnya adalah Irma Yuna (22), warga Medan, Sumatera Utara, dan Hanafi (23), warga Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh. Keempat guru tersebut mengikuti program sarjana Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) dan bertugas di SMP tersebut sejak Oktober 2012 lalu.
Geugeut dan Winda berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandang, sedangkan Irma dan Hanafi dari Universitas Negeri Medan (Unimed). Irma dan Hanafi yang ikut rombongan perahu naas itu selamat dan kejadian tersebut dan saat ini dirawat di RSUD Aceh Tamiang.
Pada Senin lalu, keempat guru itu hendak kembali ke Melidi setelah mengikuti rapat rutin guru SM3T di Kota Langsa. Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Simpang Jernih, Ibrahum, ini adalah rapat pertama yang diikuti 4 guru sarjana mengajar itu.
Keempatnya naik perahu boat dari Kuala Simpang, Aceh Tamiang untuk menuju Melidi menyusuri Sungai Simpang Jernih. Selain empat guru itu, di perahu tersebut juga ada dua orang lainnya, yaitu Ahmad (juru mudi atau tekong), dan Martani (warga Melidi).
Sekitar 5 jam perjalanan, persisinya di antara kawasan Desa Batu Sumbang dan Melidi, perahu boat terbalik karena tak mampu melawan arus sungai. Irma dan Hanafi selamat dan berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai dengan menggapai jiriken berisi bensin. Ahmad dan Mantani ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus.
Jenazah Ahmad itemukan sekitar 25 kilometer dari lokasi kejadian pada Rabu (28/11) pagi sekitar pukul 08.20, sedangkan Martani ditemukan 50 kilometer dari lokasi kejadian Rabu malam sekitar pukul 23.00.

 
Esai Foto Cincin Api 'Biodiversity' Sudah Bisa Diunduh
Penulis : M Suprihadi | Kamis, 29 November 2012 | 15:46 WIB
|
Share:
Esai Foto Cincin Api "Biodiversity" Sudah Bisa DiunduhREPRO iPadLaporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam bentuk galeri foto di tablet sudah bisa diunduh mulai Kamis (29/11/2012) pagi tadi. Laporan ini merupakan laporan terakhir dari serangkaian laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun.

JAKARTA, KOMPAS.com- Laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam bentuk galeri foto di tablet sudah bisa diunduh mulai Kamis (29/11/2012) pagi tadi. Laporan ini merupakan laporan terakhir dari serangkaian laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun.
Laporan ekspedisi Cincin Api yang disajikan di berbagai platform (online di Kompas.com, media cetak di Harian Kompas, televisi di Kompas TV, serta di tablet dalam versi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan esai foto).
Kerja keras tim ini membuahkan hasil dengan diterimanya medali emas untuk kategori cross media editorial coverage dari Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia (WAN-IFRA), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012) kemarin.
Laporan esai foto kali ini mengambil tema biodiversity atau keragaman hayati setelah sebelumnya mengambil tema supervulcano, tsunami, dan hidup berdampingan dengan gunung.
Seperti edisi-edisi sebelumnya, laporan Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam edisi Bahasa Indonesia bisa diunduh melalui iPad maupun tablet lain berbasis Android dengan cuma-cuma.

Menurut Ketua Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas Ahmad Arief,  Nusantara yang berada di jalur katulistiwa diberkahi dengan limpahan sinar matahari dan curah hujan yang tinggi, mencipta hutan hujan tropis kaya keragaman hayati. Rimba raya yang dikepung lautan itu menjadi rumah bagi aneka ragam flora dan fauna. Keragaman hayati ini, disebut banyak peneliti sebagai yang terkaya di dunia selain Brazil di Amerika Latin.
Tak hanya kaya keragaman, Nusantara juga menyimpan berbagai jenis hayati endemis. Gugusan pulau ini memiliki berbagai jenis kekayaan alam yang tidak dapat ditemui di bagian dunia lain. Buah-buahan paling lezat dan rempah-rempah paling mahal berasal dari negeri ini.

"Calon Gubernur" Beraksi di Monumen Perjuangan
Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Kamis, 29 November 2012 | 18:59 WIB
Dibaca:
|
Share:
"Calon Gubernur" Beraksi di Monumen Perjuangan KOMPAS/Didit Putra Erlangga Rahardjo Wajah Ahmad Heryawan, Dede Yusuf, Rieke Diah Pitaloka, Irianto MS Syafiuddin, dan Dikdik Mulyana Arief Mansur muncul di Monumen Perjuangan Bandung


BANDUNG, KOMPAS.com- Kebersamaan Ahmad Heryawan, Dede Yusuf, Rieke Diah Pitaloka, Irianto MS Syafiuddin, dan Dikdik Mulyana Arief Mansur, terlihat di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Kamis (29/11/2012). Mereka berdiri bersama-sama sebagai bentuk kepedulian terhadap Sungai Citarum.
Namun, yang hadir saat itu bukanlah yang bersangkutan langsung tapi orang yang mengenakan topeng bergambar para calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2013 mendatang. Merekalah aktivis organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, yang sedang mengadakan aksi teatrikal untuk menghadapi Pilkada 2013.
"Kami ingin mengingatkan para calon gubernur untuk memiliki komitmen terhadap penanganan pencemaran Sungai Citarum," kata Juru Bicara Greenpeace, Ahmad Ashov Birry.
Para aktivis bertopeng wajah gubernur itu hanya berdiri di tengah kompleks monumen dengan podium dari besi. Di depannya, terdapat orang berbaju pelajar, kantor, maupun petani yang kondisinya compang camping, mereka membawa papan bertuliskan ajakan menyelamatkan Sungai Citarum.
Pada akhir aksi teatrikal itu, sebuah spanduk raksasa berwarna kuning dibentangkan di Monumen Perjuangan bertuliskan Pilih Citarum Bebas Toksik.
Dua Rumah Ambruk Disapu Angin Kencang
Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Kamis, 29 November 2012 | 19:00 WIB
Dibaca:
|
Share:
Dua Rumah Ambruk Disapu Angin Kencang KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN Umriyah meratapi rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya belasan rumah mengalami kerusakan.

PAMEKASAN, KOMPAS.com—Dalam hitungan menit, belasan rumah di Desa Beringin, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (29/11/2012) rusak setelah diterjang angin kencang. Dua rumah rata dengan tanah, sementara rumah lainnya rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Dua rumah di Dusun Beringin Laok itu diketahui milik Asmin (45) dan Umriyah (55). Asmin warga yang rumahnya menjadi korban amukan angin kencang mengatakan, angin itu muncul cukup singkat. Dirinya bersama isteri dan kedua anaknya sedang berada dalam rumah karena bersamaan dengan hujan gerimis.
"Awalnya terdengar suara gemuruh dari arah timur, tiba-tiba rumah kami bergoyang dan gentingnya satu persatu tersingkap angin. Saya dan anak-anak langsung berhamburan keluar rumah sebelum ambruk," ungkap Sukaryo.
Begitu juga dengan Umriyah. Sebelum kejadian, dirinya sedang duduk di bilik rumahnya sendirian. Saat melihat beberapa rumah warga lainnya sudah diterjang angin, perempuan ini langsung keluar. "Syukur saya masih diberi keselamatan oleh Allah meskipun rumah saya ambruk," serunya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Beberapa saat kemudian, warga kemudian mendekat ke lokasi kejadian rusaknya rumah-rumah warga. Mereka bekerja gotong-royong memungut puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan lagi. Begitu pula dengan barang-barang berharga milik korban juga diungsikan ke rumah tetangga yang selamat dari terjangan angin.
Para korban langsung mendapat bantuan dari Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang turun ke lokasi kejadian. Para korban menerima bantuan uang tunai sesuai dengan tingkat kerusakannya. Selain uang tunai, mereka juga diberi tiga karung beras.
Kata Kholilurrahman, bantuan itu semata-mata untuk meringankan beban para korban. Sebab mereka patut untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Saya juga berharap para dermawan juga ikut berpartisipasi membantu para korban," ungkapnya.