Apple juga
menyediakan berbagai macam aksesori tambahan yang dapat dibeli secara
terpisah oleh pengguna untuk melengkapi Ipad. Aksesori tambahan untuk
iPad tersedia mulai dari keyboard dock, iPad case, iPad camera
connection kit, iPad dock, iPad 10W USB power adapter, iPad dock
connector to VGA adapter, Apple wireless keyboard, headphone, earphone
hingga composite dan component AV cable.
Berikut ini merupakan kekurangan iPad yang perlu Anda ketahui:
- No Multi-tasking
bekerja dengan
menggunakan iPhone OS 3.2 berarti iPad hanya bisa berfungsi secara “one
trick at a time”. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa Apple Inc
bakal memperbaharui dan mengembangkan fitur tersebut pada OS versi
berikutnya. Namun harus diakui bahwa multi-tasking masih merupakan
sebuah hal yang sangat penting bagi penguna komputer.
- No Drag and Drop File Management
satu lagi hal buruk
yang dipindahkan dari ekosistem iPhone adalah kebutuhan untuk
mensinkronkan iPad dengan komputer lain untuk sistem manajemen di konten
utama. Jika hal yang sama bisa bekerja pada iPhone dan iPod, maka Anda
hanya dapat melakukan hal ini pada satu device saja. Ini meruapkan
sebuah kendala bagi orang yang memiliki media yang tersebar di beberapa
komputer, hard drives, network attached storage unit dan sebagainya.
Anda hanya bisa mengunduh konten dari web lewat iTunes. Namun bagaimana
nasib data yang Anda bawa dari kantor dan disimpan dalam komputer di
rumah? It’s totally sucks
- No USB Port
iPad baru bisa sync
via USB-namun hanya saat ditancapkan lewat dock connector. Ini berarti
Anda tidak dapat menggunakan external USB keyboard yang sudah Anda
miliki tanpa memakai USB adaptor yang harus dibeli terpisah. Anda juga
harus menggunakan iPad Camera Connection Kit jika ingin mengambil foto
lewat kamera yang USB-enabled. Ini berarti Anda juga wajib menginstal
perangkat tambahan saat ingin menggunakan mouse atau bahkan keyboard.
- No SD Slot
berbicara mengenai
storage, baik 16GB, 32 GB atau 64GB, maka itulah yang bakal Anda dapat.
Mengingat iPad tidak memiliki konektor USB dan atau SD Card reader.
Artinya, Anda tidak dapat menggunakan SD card 16GB sebagai semi permanen
storage (lagi-lagi) tanpa menggunakan iPad Camera Connection. Bukan
hanya harus mengeluarkan uang ekstra, namun juga jadi bekerja dua kali.
Sangat tidak efisien.
- No Flash Support
Beberapa waktu
lalu, situs Mashable mendemonstrasikan salah satu keburukan iPad: tidak
adanya support untuk Adobe Flash. Sudah beredar kabar bahwa Apple Inc.
memang tidak menyukai ekosistem Flash. Apple juga berharap bahwa HTML5
segera keluar dan menggantikan dominasi Flash sebagai sebuah teknologi
video playback di web. Kendati YouTube telah mengumumkan player HTML5
nya minggu lalu, namun para pengamat meragukan kemampuan sistem ini
untuk menggantikan fungsi Flash yang sudah terbukti.
- No HDMI Out
berbicara mengenai
video, Anda juga tidak bisa menemukan port untuk menghubungkan iPad ke
televisi. Memang tampaknya Apple sendiri enggan mengadopsi perangkat
untuk mensupport HDMI ini di seluruh produknya. Untuk menonton video
yang baru saja diupload ke YouTube di ruang TV bersama keluarga, Anda
harus menancapkan adaptor VGA ke Dock Connector yang tentunya bakal
membatasi resolusi VGA itu sendiri.
- No Full HD Playback
di era
High-Definition seperti sekarang ini, miris rasanya jika pabrikan
sebesar Apple justru mengeluarkan gadget yang tidak compatible untuk
memutar tayangan HD. Memang, untuk layar berdimensi 9.7 inci sudah cukup
untuk memutar video berukuran 720pixel. Namun kenyataan yang cukup
menggangu adalah, ukuran video yang sekarang banyak beredar di internet
adalah video yang memiliki dimensi 1080 pixel. Jadi Anda harus
mengkonversinya terlebih dahulu, baru bisa ditonton lewat layar iPad.
- No Camera
sungguh mengenaskan
melihat kenyataan bahwa manufaktur sekelas Apple tidak mencangkokkan
kamera di iPad. Kalah dengan notebook bermerek aneh asal negeri Panda.
Ini berarti penggunanya tidak bisa melakukan video iChat, Skype video
conferencing atau bahkan tidak bisa mengambil gambar untuk diunggah ke
Facebook, Flickr, Picasa dan yang lainnya.
- No Full GPS
fitur ini tidak
bisa ditemukan pada iPad versi Wi-Fi. Namun untuk versi 3G, kita dapat
mengoptimalkan fitur assisted GPS dengan menggunakan koneksi dari
ponsel. Keunggulannya, data yang dihasilka memang lebih akurat. Namun
kekurangannya Anda harus mengaktifkan koneksi selular untuk memperoleh
positioning information. Dan ini berarti jika Anda belum membayar
layanan mobile data, berada di dead zone atau di area yang memiliki
sinyal lemah maka dipastikan GPS dari iPad tidak dapat berfungsi.
- No Open SDK
bukan hal yang
mengejutkan mengingat Apple Inc. kerap melakukan hal ini. Namun Software
Development kit untuk iPhone OS 3.2-yang merupakan sistem operasional
yang juga diaplikasikan di iPad-membuat developer harus menandatangani
perjanjian Non-Disclosure Agreement sebelum memulai akses. Perjanjian
ini mencegah developer mendiskusikan OS diluar forum Apple yang sah. Hal
tersebut berarti programmer yang mengerjakan aplikasi untuk device ini
tidak bisa membicarakan platform ke orang lain yang juga belum
menandatangani NDA, lewat Twitter misalnya.
Dengan penjelasan
di atas semoga teman-teman tidak lagi bingung seperti apa itu iPad meski
tidak menggunakannya secara langsung. Dan dengan perkembangan waktu
juga teknologi iPad semakin berkembang dan dapat membenahi kekurangan-kekurangan yang ada seperti koneksi USB (USB slot).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar