Kamis, 29 November 2012

Esai Foto Cincin Api 'Biodiversity' Sudah Bisa Diunduh
Penulis : M Suprihadi | Kamis, 29 November 2012 | 15:46 WIB
|
Share:
Esai Foto Cincin Api "Biodiversity" Sudah Bisa DiunduhREPRO iPadLaporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam bentuk galeri foto di tablet sudah bisa diunduh mulai Kamis (29/11/2012) pagi tadi. Laporan ini merupakan laporan terakhir dari serangkaian laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun.

JAKARTA, KOMPAS.com- Laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam bentuk galeri foto di tablet sudah bisa diunduh mulai Kamis (29/11/2012) pagi tadi. Laporan ini merupakan laporan terakhir dari serangkaian laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun.
Laporan ekspedisi Cincin Api yang disajikan di berbagai platform (online di Kompas.com, media cetak di Harian Kompas, televisi di Kompas TV, serta di tablet dalam versi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan esai foto).
Kerja keras tim ini membuahkan hasil dengan diterimanya medali emas untuk kategori cross media editorial coverage dari Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia (WAN-IFRA), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012) kemarin.
Laporan esai foto kali ini mengambil tema biodiversity atau keragaman hayati setelah sebelumnya mengambil tema supervulcano, tsunami, dan hidup berdampingan dengan gunung.
Seperti edisi-edisi sebelumnya, laporan Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam edisi Bahasa Indonesia bisa diunduh melalui iPad maupun tablet lain berbasis Android dengan cuma-cuma.

Menurut Ketua Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas Ahmad Arief,  Nusantara yang berada di jalur katulistiwa diberkahi dengan limpahan sinar matahari dan curah hujan yang tinggi, mencipta hutan hujan tropis kaya keragaman hayati. Rimba raya yang dikepung lautan itu menjadi rumah bagi aneka ragam flora dan fauna. Keragaman hayati ini, disebut banyak peneliti sebagai yang terkaya di dunia selain Brazil di Amerika Latin.
Tak hanya kaya keragaman, Nusantara juga menyimpan berbagai jenis hayati endemis. Gugusan pulau ini memiliki berbagai jenis kekayaan alam yang tidak dapat ditemui di bagian dunia lain. Buah-buahan paling lezat dan rempah-rempah paling mahal berasal dari negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar